Membordir t-shirt
Saat ini dengan adanya bordir mesin hampir semua orang suka mengandalkan bordir untuk menghias pakaiannya menjadi lebih menarik. Bordir mesin memang membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dengan kualitas yang jauh lebih baik dan kesalahan yang lebih sedikit. Salah satu pakaian yang saat ini banyak diminta untuk dibordir adalah t-shirt. T-shirt banyak diandalkan sebagai pakaian seragam atau kebutuhan pribadi karena kenyamanan dan kesan kasual yang didapat membuat t-shirt biasa dipakai sehari-hari. Lalu sebenarnya bagaimana menghasilkan bordir pada t-shirt yang berkualitas dengan bordir mesin.
Kualitas
Mulailah dengan menggunakan bahan t-shirt yang berkualitas. Katun berat akan menghasilkan jahitan yang lebih baik dan sedikit sekali kerutan dibandingkan kain katun yang ringan.
Cuci dahulu
Bahkan kain katun yang disebut anti menyusut sekalipun akan menyusut, sehingga ada baiknya agar kain dicuci lalu dikeringkan sebelum dibordir. Meskipun desain bordir yang dibuat sangat baik dan sempurna, desain tersebut akan mengerut jika kain yang digunakan menyusut sedikit.
Stabilizer
If you wear-it, don’t tear it, itu adalah aturan dalam menentukan stabilizer pada pakaian. Gunakan cut-away stabilizer untuk hasil yang lebih baik dan tidak mudah terlihat kusut. Stabilizer yang tepat akan menjaga jahitan dari melar dan bergeser selama proses pengerjaannya.
Jarum dan benang
Gunakan jarum dan benang yang benar ketika akan mengerjakan bordir mesin pada t-shirt. Jarum yang dipilih sebaiknya adalah yang berujung ball point. Selalu gunakan jarum yang kecil untuk membordir pada t-shirt atau kaus olahraga. Ahli bordir menyarankan agar jarum yang digunakan berukuran 70/10 untuk kain yang ringan dan 80/12 untuk kaus olahraga yang lebih tebal.
Karena sering dipakai t-shirt akan sering dipakai lalu dicuci, maka benang polyester adalah pilihan terbaik karena tidak akan cepat luntur atau pudar.
Desain
Pilihlah desain yang ringan dan sederhana untuk bordir mesin pada t-shirt. Desain yang terlalu rumit akan membuat kain menjadi terlalu kaku dan penuh. Terkadang desain yang berat juga akan menyebabkan kerutan di sudut-sudut jahitan karena kain tidak dapat menahan kerapatan jahitan.
Test
Gunakan kain tidak terpakai untuk digunakan sebagai percobaan desain yang akan dibuat. Tentu saja kain yang digunakan sebagai percobaan harus memiliki berat yang sama dengan kain yang akan digunakan sebenarnya. Kain yang sudah tidak terpakai bisa dipasangkan berkali-kali pada hoop untuk menguji apakah stabilizer yang digunakan sudah tepat, benang serta desain yang direncanakan sudah seperti yang dibayangkan.
Selesai
Setelah bordir selesai, pelan-pelan potong stabilizer sisanya hingga mendekati tepi jahitan. Untuk menghilangkan bekas hoop dan kusut dapat dilakukan dengan meneytrika bagian belakang kain perlahan-lahan.
Baca juga: https://bordirsatuan.com/bagaimana-membuat-bisnis-bordir-menarik-banyak-konsumen/