Jenis pakaian bordir
Ternyata menentukan bahan bordir bukan sekedar tentang nyaman-tidak nyaman dan murah-mahal saja. Setiap jenis pakaian atau sesuatu yang akan dibordir memiliki bahan bordirnya masing-masing. Menentukan bahan bordir sesuai dengan jenis pakaiannya ternyata mempengaruhi tingkat keawetan bordir dan pakaian serta hasil akhir yang maksimal. Setiap jenis pakaian juga tentu memiliki fungsinya masing-masing sehingga bahan yang digunakan akan berbeda sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu ini sedikit panduan tentang memilih bahan pakaian untuk dibordir.
Polo
Polo adalah pakaian yang paling sering dipesan oleh bisnis, instansi atau kelompok kegiatan karena kesan formalnya bersamaan dengan kenyamanannya ketika dipakai. Seragam polo juga salah satu yang paling populer untuk dibordir dengan logo perusahaan, instansi atau kelompok tertentu.
Untuk kemeja polo biasanya dibuat dengan bahan yang lebih tebal dibandingkan bahan katun biasa. Bahan bordir yang biasa dipilih untuk polo bisa 100% katun atau campuran antara polyester dan katun. Kedua bahan tersebut untuk diberi bordir dan tidak terlalu berat untuk ukuran kemeja polo.
Sedang untuk menentukan posisi dari bordir pafa kemeja polo biasanya adalah di bagian dada kiri. Posisi ini memungkinkan logo terlihat lebih jelas berdampingan dengan kancing yang dibuat. Untuk variasi, biasanya orang-orang juga membuat logo pada lengan untuk membuatnya lebih mudah terlihat.
T-shirt
Jika polo kerap dipesan oleh instansi resmi atau bisnis, t-shirt kerap dipesan untuk kebutuhan pribadi. Meski terkesan sangat santai, t-shirt tidak pernah ketinggalan jaman dan selalu banyak dicari karena dapat dibordir sesuai selera masing-masing.
Pertimbangan ketika memilih bahan bagi t-shirt untuk bordir adalah ukuran dari desain logo itu sendiri. T-shirt adalah pakaian yang alaminya dibuat dengan bahan yang sangat ringan karena dipakai untuk cuaca panas atau di bawah pakaian lain, maka bordir akan membuatnya semakin berat. Jika bordir yang dibuat terlalu berat dan bahan t-shirt terlalu ringan, kausnya akan kehilangan bentuknya dan tertarik oleh jahitan bordiran tersebut. Bukan hanya bordirnya, backing dari bordir juga akan menambah berat dari kain.
Jaket
Membuat bordir pada jaket mungkin sedikit lebih sulit karena ukuran jaket dan biasanya jaket memiliki banyak kantong, beberapa saku mungkin ada di tempat dimana logo biasanya dibordir. Kesulitan lain dari membordir pada jaket adalah karena logo biasanya dibordir pada saku yang jika dilakukan dengan tidak benar maka saku akan terjahit jadi satu dan jadi tidak bisa digunakan. Jaket biasanya terbuat dari lebih dari satu lapisan untuk membuatnya melindungi atau terbuat dari bahan 100% waterproof.
Baca juga: https://bordirsatuan.com/hal-hal-paling-penting-yang-harus-digunakan-pada-mesin-bordir/