Beberapa kesalahan dalam bordir komputer
Ternyata masih banyak kesalahan pemahaman dan mitos yang salah ketika menggunakan mesin bordir komputer. Mesin bordir yang berbasis komputer memang sangat memudahkan pekerjaan dan membuat bisnis bordir jadi lebih cepat berkembang. Namun beberapa kesalahan pemahaman tentang mesin bordir komputer membuat pekerjaan jadi lebih rumit. Beberapa kesalahan tersebut akan dibahas pada artikel ini.
Desain yang baik dapat dijahit pada semua mesin, kain, warna dan tekstur. Jika tidak maka kesalahan ada pada digitizer
Pada kenyataannya tidak ada desain yang benar-benar bisa dijahit secara sempurna. Di saat proses pengerjaan bordir dilakukan, hoop dapat bergerak dan kain juga akan ikut bergerak seiring dengan tekanan dari jahitan yang keluar dan masuk. Menciptakan bordir yang baik atau bordir yang tampak professional merupakan kerjasama antara digitizer dan pembordir sendiri.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas bordir itu sendiri termasuk salah satunya adalah kemungkinan jarum menjadi tumpul akibat terlalu sering digunakan atau gelombang pada kain menyebabkan jahitan sulit untuk dibuat dan merusak bentuk kain. Jarum dapat menjadi tumpul akibat tekanan yang diberikan saat mesin bordir bekerja dan jarum yang telah lama, tumpul serta rusak ini akan menyebabkan beberapa tusukan menjadi terlewat.
Selain itu, kesalahan pada saat memasang hoop akan menyebabkan kain mudah berpindah tempat karena tidak terpasang dengan kuat. Pemilihan kombinasi yang tidak cocok antara kain dengan desain juga dapat memberi hasil yang buruk. Kain bertekstur membutuhkan teknik digitalisasi yang berbeda dari kain pada umumnya. Proses digitalisasi dalam mesin bordir komputer hanyalah salah satu faktor penentu bordir berkualitas, banyak faktor selain itu yang akan menentukan hasil akhirnya.
Benang yang putus akibat desain yang tidak terdigitalisasi dengan baik
Tentu saja kemungkinan benang putus akibat teknik digitalisasi yang buruk. Pada mesin bordir komputer memang mengandalkan digitalisasi yang benar untuk menghasilkan perintah pada mesin dengan jelas. Kerusakan paling umum berhubungan dengan desain adalah tusukan yang terlalu pendek (kurang dari 1mm) atau jahitan yang terlalu rapat.
Namun banyak hal bisa menjadi penyebab putusnya benang dan itu tidak ada hubungannya dengan desain. Benang putus bisa diakibatkan oleh jarum yang rusak atau benang yang sudah tua, kering dan murah. Pewarna pada benang bisa juga melemahkan serat pada benang, beberapa warna seperti merah dan hitam kemungkinan merupakan benang yang rapuh. Benang putus bisa disebabkan karena sudut-sudut kasar pada mesin.
Sumber: echidnasewing.com
Baca juga: https://bordirsatuan.com/mitos-dalam-usaha-bordir-yang-harus-segera-ditinggalkan/