Salah satu pakaian dengan logo bordir yang paling sering dipesan adalah pakaian untuk atasan. Logo bordir yang dibuat pada pakaian atasan biasanya menjadi identitas sekaligus media promosi yang paling sering dan paling mudah terlihat. Ada berbagai produk atasan yang biasa dipesan, mulai dari polo shirt, kemeja, kaus biasa sampai jersey. Nah, selain mengedepankan desain logo yang akan dibuat, perlu juga untuk memperhatikan pemilihan bahan kain. Memilih bahan untuk membuat atasan sangat penting karena berhubungan dengan estetika dan kenyamanan. Meskipun tampak rapi dan menarik namun jika tidak nyaman dipakai atasan tersebut tentu tidak akan sering dipakai.
Ada banyak jenis kain yang digunakan untuk atasan dan masing-masing memiliki karakternya sendiri terhadap kenyamanan dan ketahanannya terhadap kerut.
Katun
Kemampuan katun untuk menyerap udara cukup tinggi. Seratnya yang terbuka membuat udara di sekitar katun mudah untuk keluar masuk sehingga bisa dipastikan juga kalau katun anti lembab. Kain katun tidak akan membuat berkeringat karena menyerap kelembaban di sekitarnya.
Kenyamanan kain katun juga tidak perlu diragukan lagi. Kain ini halus dan tidak membuat gatal di badan serta tidak membuat kulit terasa panas.
Untuk kebutuhan seragam kain katun adalah jenis kain yang ringan dan ketika dibentuk akan lebih kaku.
Karena kainnya yang halus dan terbuat dari serat alam, katun tidak tahan terhadap kusut sehingga penggunaannya harus lebih hati-hati. Meski begitu orang lebih menyukai penggunaan kain katun karena berfungsi untuk mendinginkan. Kain katun kerap dipakai di tempat-tempat yang panas dan lembab sehingga pemakainya merasa lebih dingin.
Untuk perawatannya, kain katun tahan terhadap pencucian mesin.
Linen
Satu lagi kain dari bahan alam yang sangat sering dipaka yaitu kain linen. Linen jauh lebih nyaman dibandingkan kain katun dan kemampuannya mengalirkan udara juga lebih tinggi dari katun.
Jika digunakan untuk seragam kain linen memiliki karakter kain yang beratnya medium namun ketika dibentuk akan lebih kaku dan tidak jatuh. Linen juga tidak tahan kerut. Sangat mudah berkerut dan kusut ketika dipakai.
Salah satu fungsi dari pemakaian kain linen adalah tipikal kainnya yang bisa mendinginkan badan. Aliran udara yang mudah masuk dan tingkat kelembabannya yang rendah membuat kain linen biasa digunakan di tempat tengah suhu tinggi.
Sayangnya kelemahan linen adalah tidak bisa dicuci dengan mesin cuci. Kain linen mudah rusak ketika dicuci dengan mesin.
Sutera
Kain sutera adalah kasus unik dimana kain ini memiliki karakter aliran udara yang rendah tapi ternyata tingkat kenyamannya setara dengan linen. Kain ini halus ketika terkena kulit dan sangat nyaman.
Jarang digunakan untuk seragam karena harganya yang mahal tapi sebagai tambahan saja kain sutera adalah jenis kain ringan namun ketika dibentuk bisa menjadi lebih kaku karenanya sutera tidak tahan terhadap kerutan. Jenis kain sutera sangat mudah kusut dan berkerut.
Meski kainnya tidak termasuk jenis yang mudah bernapas, kain sutera berfungsi untuk mendinginkan dan bisa dipakai di tempat dengan suhu tinggi.
Kain sutera tidak dapat dicuci dengan mesin cuci.
Jersey
Jenis kain jersey mirip dengan katun, dengan tingkat mengalirkan udara yang setara namun jauh lebih nyaman dipakai karena kainnya yang halus dan lembut bersentuhan dengan kulit.
Kain jersey termasuk jenis kain yang ringan tetapi jatuhnya berat sehingga ketika dibentuk akan lebih kaku.
Namun jersey adalah kain yang tahan terhadap kerut dan kusut, tidak perlu cemas terhadap kusut jika menggunakan kain jersey.
Fungsi kain jersey adalah untuk menghangatkan sekaligus mendinginkan. Jadi untuk para pekerja yang sering berada ditempat dingin namun aktifitasnya tinggi, bisa menggunakan kain dari bahasn jersey sebagai seragam.
Perawatan kain jersey juga mudah seperti katun karena bisa dicuci dengan mesin cuci.
