Mungkin kebanyakan orang berpikir tentang hal ini ketika mendapati pakaian yang dicuci tampak menyusut dan tidak lagi nyaman dipakai. Akan jadi lebih masalah lagi ketika pada pakaian seragam tersebut terdapat bordir yang membuat penyusutan pakaian yang lebih terlihat. Ketika pakaian menyusut, tempat benang-benang bordir terikat jadi lebih sempat sehingga benang-benang bordir akan ikut tertarik menjadi lebih ketat. Benang bordir yang ikut tertarik ini bisa saja putus atau menyebabkan kerutan di sekitar desain. Tentu saja ini sangat mengganggu penampilan terutama jika pakaian tersebut adalah pakaian seragam. Nah, jadi sebenarnya apa sih penyebab pakaian bisa menyusut pada saat dicuci.
Penyebab penyusutan pakaian
Sebab dari penyusutan pakaian bisa disebabkan karena bahan kimia atau kesalahan teknis pada proses pencucian. Akan dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
Penyusutan relaksasi terjadi ketika kain terkena cairan atau berada dalam situasi yang membuatnya mengeluarkan banyak kelembaban. Pada saat kain ditempatkan dalam air hangat, maka serat-serat kain akan berada dalam kondisi relaksnya. Perhatikan jenis kain yang digunakan, jika itu adalak kain yang menyerap (biasanya kain alami seperti katun, sutera atau linen) dan kain yang dibuat agar menyerap atau kain sintetis, maka serat kainnya akan mengembang. Ini adalah penyebab utama pakaian dari bahan sutera mudah menyusut.
Banyak yang kemudian menyarankan agar mencuci pakaian sutera dengan air dingin dan dengan pencucian tangan. Detergent yang digunakan juga harus detergent yang lembut tanpa banyak gerakan mengucek yang akan semakin membuat kain mudah menyusut. Lalu biarkan pakaian dari bahan sutera ini kering dengan cara dianginkan jauh dari sinar matahari langsung. Dengan begini maka penyusutan bisa lebih diminimalkan.
Bentuk penyusutan lain bisa berasal dari kombinasi kelembaban, panas serta gerakan pada saat pencucian. Kombinasi dari ketiga hal ini akan menyebabkan kain melepaskan kekuatannya pada sulaman atau tenunannya. Pelepasan kekuatan ini yang nantinya akan menyebabkan kain berubah bentuk dan ukurannya. Coba saja masukan blus ke mesin pengering dengan panas tinggi selama 30 menit. Hasilnya akan sangat terlihat bagaimana ukuran pakaian berubah drastis. Ini tentu saja akan berpengaruh pada bordiran yang dibuat pada pakaian.
Kain-kain dari bahan alami seperti katun, wool dan linen akan sangat mudah mengalami penyusutan akibat panas, kelembaban tinggi dan gerakan pasa saat pencucian. Sementara kain sintetis seperti polyester, acrylic dan nylon lebih stabil karena kain ini dibuat dengan panas tinggi pada proses rajutannya.
Maka perhatikan jenis kain yang digunakan sebelum mencuci karena berbeda jenis kainnya, berbeda pula cara pencuciannya.
Baca juga: MENGENAL JENIS KAIN YANG DIPAKAI DI BADAN