Munculnya masalah
Hasil bordir yang berkualitas tentu tidak terjadi begitu saja. Terkadang kesalahan bisa muncul dan bordir yang berkualitas datang dari kemampuan untuk mengatasi kesalahan tersebut. Beberapa hal yang menjadi faktor penentu kualitas hasil bordir adalah pengerjaan dengan teknik yang tepat.
Masalah teknik bordir
Beberapa pembordir awal sering membuat kesalahan dengan membordir sebuah desain pada kain yang salah. Misalnya saja mereka membordir sebuah desain yang padat pada bahan kulit. Hasilnya tentu saja desain malah akan mudah terlepas karena terlalu banyak lubang akibat tusukan jarum yang menyebabkan bagian dari bordiran tidak menyatu dengan kain.
Pilihan jarum juga menentukan kualitas hasil bordir. Ketika akan menentukan jenis jarum yang digunakan biasanya menentukan terlebih dahulu jenis kain yang akan dipakai. Setiap jenis kain yang akan dipakai tentu membutuhkan jarum yang berbeda agar dapat menembus kain tanpa menimbulkan bekas atau merusak benang. Jarum yang digunakan untuk membordir pada kulit, kulit imitasi, dan kain dengan jalinan yang tipis tentu akan berbeda.
Selalu pertimbangkan hubungan antara kain, jarum dengan benang selama proses pengerjaan. Terkadang pembordir ahli sekalipun menghadapi masalah dengan kain rajut karena jarum berujung runcing dan tipis hanya akan membuat benang-benangnya terpotong. Maka cara mengatasinya adalah dengan menggunakan benang tipis berujung ballpoint untuk kain semacam itu.
Sedangkan bahan bordir seperti kulit atau kain tebal semacam itu sebaiknya gunakan benang bordir khusus kulit dan gunakan desain yang tidak terlalu padat.
Untuk urusan stabilizer, selalu pahami perbedaan stabilizer dan bagaimana hasil bordir akhir diinginkan. Pertimbangkan pemilihan stabilizer yang tepat dan baca manualnya untuk menghindari kesalahan.
Kesalahan lain yang umum terjadi adalah kesalahan dengan hoop. Ketika kain terlalu longgar dipasang pada hoop maka akan timbul kerutan dan tentu saja sangat mempengaruhi kualitas bordir itu sendiri. Untuk mendapatkan hasil bordir yang rapi, maka cobalah untuk menekan kain sebelum dipasangkan pada hoop untuk menjaga kestabilan kain lalu pasangkan pada hoop jangan terlalu kencang. Terakhir kencangkan hoop dan kain tidak akan berpindah-pindah lagi.
Beberapa desain bordir yang terlalu rapat juga sering kali dibordir pada bahan yang salah. Meskipun menggunakan stabilizer yang benar, desain tersebut tetap tidak akan tampak apik karena kain yang digunakan tertarik sudut-sudutnya. Bagian yang dibordir akan lebih kaku dibandingkan bagian lainnya sehingga terasa aneh. Jika sebelumnya tidak dilakukan percobaan pada bahan yang sama, maka hasilnya adalah pesanan klien akan berantakan. Selalu lakukan pengujian kerapatan desain dengan kain yang digunakan.
Baca juga: https://bordirsatuan.com/untuk-seragam-gunakan-jasa-bordir-atau-printing-ii/