Memilih bahan bordir untuk mereka yang sudah ahli memang bukan lagi perkara sulit. Bahan bordir sendiri memilki banyak kriteria yang menentukan hasil dari bordir itu sendiri pada akhirnya, apakah akan menghasilkan tampilan dan rasa seperti yang diinginkan. Mungkin para pembordir ahli bisa mengerjakan bordir dengan bahan apapun, tetapi bukan berarti semua bahan memiliki hasil yang sama.
Beberapa bahan akan membuat tampilan bordir menjadi lebih menarik sedangkan yang lain akan merusak tidak hanya tampilan tapi juga ketika pakaian tersebut dipakai. Sebagai customer juga sebaiknya mengetahui kain-kain seperti apa yang biasanya digunakan jasa bordir untuk menghasilkan bordir terbaik. Kain pada dasarnya dikategorikan dalam dua kategori utama yaitu evenwave fabrics dan plain wave fabrics. Mari lihat apa saja kain yang masuk dalam masing-masing kategori tersebut.
Evenwaven fabric
Evenwaven fabric adalah istilah yang menunjukan serat tenunan pada kain memiliki jarak dan ukuran yang sama besar sehingga kain menjadikan kain memiliki pori-pori yang berbentuk persegi. Sebenarnya jenis evenwaven fabric bisa jenis kain apapun, termasuk atun, polyester, acrylic sampai linen selama kain tersebut merupakan hasil tenunan. Menjadi kain yang ditenun adalah keunikan tersendiri dari evenwaven fabric.
Ketebalan kain jenus ini selalu sama, sehingga kain ini terasa halus, lembut dan kuat. Ketika kain akan dibuat menjadi pakaian yang sering dipakai dan sering dicuci.
Ada banyak jenis kain dari kategori evenwaven fabric, yaitu aida cloth, fiddler’s cloth, dan jobelan, ini adalah yang paling umum digunakan.
Aida cloth adalah kain yang paling sering dipakai oleh mereka yang masih pemula pada bidang bordir, baik bordir manual atau bordir tangan. Salah satu keunggulan dari aida cloth adalah ketersediaannya dalam berbagai warna yang memungkinkan untuk kreasi bordir yang lebih unik.
Lalu ada fiddler’s cloth yang merupakan campuran dari polyester, katun dan liner. Masing-masing terdiri dari 50% katun, 42% polyester dan 8% linen. Tekstur luarnya yang agak kasar menjadikan fiddler’s cloth lebih menarik untuk digunakan sebagai kebutuhan dekoratif.
Sementara itu jobelan juga merupakan kain berbahan campuran, mengandung 50% katun dan 49% polyester dan merupakan kain evenweave fabric yang paling berat diantara yang lainnya. Sama seperti yang lain, jobelan juga memiliki keunikannya sendiri yaitu bahwa setiap rongganya lebih besar dari yang lainnya membuat kain ini mudah kusut dan berkerut.
Baca juga: https://bordirsatuan.com/memilih-katun-sebagai-bahan-bordir-banyak-keuntungannya/