Bordir manual dan bordir mesin
Bordir manual dan bordir mesin telah banyak mnenghiasi pakaian-pakaian masa kini, baik sebagai penghias atau sebagai tanda pengenal. Orang banyak menyukai hasil karya bordir manual karena hasilnya yang lebih eksklusif, tetapi bordir mesin menghasilkan bordiran yang bagus dalam jumlah banyak dan waktu cepat. Tidak masalah mana saja teknik bordir yang digunakan, tetapi ternyata kedua teknik ini menciptakan harga yang berbeda. Bordir dengan cara manual tentu membutuhkan bayaran yang lebih mahal dibanding bordir mesin. Tidak mau tertipu dengan hasil bordiran mesin yang dihargai bordiran manual, berikut cara untuk mengenali perbedaan keduanya.
Perbedaan hasil bordir
Untuk membedakan antara bordiran menggunakan tangan dan mesin, pertama-tama lihat pada sisi belakang kain jika kain tidak memiliki lapisan. Dari sisi belakang kain tersebut dapat terlihat perbedaan keduanya karena kebanyakan mesin border memiliki benang kedua atau kumparan benang, biasanya terdapat pada tusuk satin. Jenis jahitan lain juga memiliki kumparan benang, biasanya berwarna putih, dan terkadang sulit melihatnya pada tusuk lurus dan tusuk isi.
Pengecualiannya adalah pada tusuk rantai yang dibuat dengan mesin. Tusuk rantai yang dibuat oleh mesin biasanya tidak menggunakan kumparan sehingga terlihat seperti buatan tangan. Satu-satunya cara untuk melihat perbedaan antara bordiran dari mesin dan buatan tangan adalah keseragam pada pola yang terbentuk. Tusuk rantai tersulit yang dapat dibuat oleh mesin adalah lingkaran koin, dimana tusuk rantai membentuk lingkaran-lingkaran kecil seukuran koin.
Pada border manual salah satu yang akan terlihat paling jelas adanya jeda atau bagian yang putus di antara objek satu dengan lainnya. Bagian putus ini biasanya akan terlihat beberapa helai benang menggantung di mana benang akan berganti warna. Pada jahitan dari mesin biasanya tidak ada jeda antara objek.
Untuk lebih mengenali perbedaan antara border buatan tangan dengan yang terbuat dari mesin melalui bagian depan kain akan lebih sulit dan membutuhkan pengetahuan tinggi. Bordiran tangan biasanya menggunakan benang tipis, tetapi saat ini untuk menghasilkan tampilan vintage yang diinginkan, benang tipis mulai sering digunakan pada mesin border pula.
Cara ini bukan untuk menunjukkan mana yang lebih baik, bordir mesin atau bordir dengan tangan. Cara ini hanya untuk mengenali bagaimana bordiran tersebut dibuat karena setiap bordiran memiliki keunggulannya masing-masing sesuai kebutuhan.
Sumber: embstore.com
Baca juga: https://bordirsatuan.com/merawat-bordiran-agar-tetap-awet-hingga-bertahun-tahun/