Menentukan kualitas bordir
Kualitas bordir yang baik bisa ditentukan dari beberapa hal yang jika diperhatikan baik-baik akan terlihat bedanya mana kualitas tinggi dan yang buruk. Ada beberapa kesalahan kualitas bordir yang bisa dideteksi oleh orang awan. Sebagai konsumen penting sekali untuk memahami kualitas bordir yang diterima atau bahkan sebelum memesan bordir dari jasa bordir tertentu. Berikut ini adalah beberapa gambaran bentuk kesalahan bordir yang harus dihindari.
Penempatan yang tidak pas
Ini adalah kondisi ketika desain yang dibuat tidak dijahit dengan tepat pada garis tepinya. Ini adalah akibat pada saat proses penjahitan bordir, mesin jahit memnjahitkan warna yang berbeda pada waktu yang berbeda. Jika kain bergeser ketika salah satu warna mulai dijahitkan maka penempatan yang tidak pas akan muncul ketika warna selanjutnya mulai dijahit. Terkadang sulit memang membedakan mana yang penempatan tidak pas, kesalahan digitalisasi dank ain yang terlihat atau berjarak akibat tarikan benang. Tetapi tentu saja hasilnya akan sangat tidak memuaskan jika dilihat.
Kain yang terlihat
Ini adalah kondisi ketika kain tampak terlihat dari sela-sela jahitan bordir. Kain bisa terlihat biasanya pada tengah-tengah pola atau di sudut-sudutnya. Kesalahan ini mungkin tidak terlalu kentara karena hanya bagian kecil saja yang terlihat. Tetapi jika jasa bordir tidak mencoba menghindarinya maka akan sangat mengecewakan hasil yang diharapkan konsumen.
Benang yang tidak dipotong
Ini adalah kondisi ketika terdapat benang yang tertinggal di antara pola gambar dan huruf yang dibordir. Memotong benang bisa dilakukan secara digital ketika warna berganti atau ketika berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan tusuk “lompat”.
Sudut yang bertumpuk
Ini adalah kondisi ketika bagian sudut atau huruf tidak tajam dan rapi tetapi justru menggembung atau tampak tidak rapi. Biasanya hal ini akibat terlalu banyak benang yang berada di sudut pola karena kesalahan digitialisasi. Kesalahan ini juga termasuk tidak menggunakan pilihan tusukan yang tepat, tidak menggunakan tusukan “pendek” untuk bagian sudur dan keseimbangan tusukan yang buruk atau benang yang tidak terikat kuat. Akibatnya tentu saja huruf-huruf dan pola-pola yang terbentuk menjadi menggelembung-gelembung dan tidak menarik dilihat, kualitas bordirnya jadi menurun.
Sumber: America & efrid inc
Baca juga: https://bordirsatuan.com/memilih-benang-bordir-yang-tepat-sesuai-kebutuhan-pakaian/