Awal mula bordir
Jasa bordir pada jaman dahulu di Benua Eropa adalah pekerjaan yang memakan banyak waktu serta sangat melelahkan. Jauh sebelum mesin bordir mulai diperkenalkan, orang-orang memang sudah menyukai bentuk bordiran yang diperlihatkan pakaian. Untuk membuat bordir yang indah tersebut memang dibutuhkan penjahit bordir profesional yang ahli pada pekerjaan ini. Perjalanan panjang jasa bordir berkembang dari masa pengerjaan manual hingga pada masa penggunaan mesin bordir.
Pabrik bordir
Melihat tingginya minat masyarakat terhadap pakaian yang memiliki motif bordiran di atasnya, sejumlah orang kemudian bekerja sebagai penjahit bordir secara profesional dan membuka jasa bordir berkualitas. Beberapa pabrik atau area kerja untuk para pembordir ini didirikan di berbagai tempat, salah satunya terdapat di Paris. Para wanita terutama banyak yang kemudian direktur untuk bekerja dengan permintaan khusus dari pihak kerajaan Inggris.
Menurut para pengamat fashion, pakaian berbordir bagi para pria menjadi suatu tren pada tahun 1700 hingga 1860. Dan pada tahun 1760, sebuah pabrik bordir di Lyon, Perancis mengawali produksi kain bordir dalam jumlah besar untuk kemudian diekspor ke luar Perancis dan dimanfaatkan oleh penjahit lokal. Setelah tahun 1860, tren berganti dari pakaian berbordir menjadi pakaian polos namun para pria yang memikirkan gaya tetap menggunakan bordir pada pakaiannya. Bordiran ini tidak sepenuhnya utuh seperti tahun sebelumnya, tetapi dibuat dari benang sutra putih atau mereka menggunakan dasi berbordir.
Mesin bordir
Pembuatan bordir tanpa campur tangan manusia mulai diperkenalkan pada tahun 1800an di Perancis dengan penciptaan mesin bordir untuk membantu masyarakat. Penciptaan mesin bordir ini tak begitu saja jadi, butuh beberapa tahun untuk kemudian menyatukannya dengan beberapa penemuan lain. Tahun 1870, mesin bordir yang memungkinkan penggunaan banyak jarum mulai diperkenalkan. Dari sana kemudian jasa bordir menjadi semakin berkembang dan banyak diminati orang-orang.
Penciptaan mesin bordir ini kemudian mengawali penciptaan mesin bordir lainnya yang jauh lebih canggih. Sementara itu perkembangan terbaru dari mesin bordir ini adalah penggunaan komputer sebagai media untuk membaca pola dab menjahitkannya pada bentuk yang lebih di pakaian. Penemuan baru ini yang kemudian membuka peluang jasa bordir dari perorangan menjadi sebuah industri jasa besar. Penggunaan teknologi memungkinkan berbagai pabrik membuat barang dengan produksi massal dengan cara yang lebih terjangkau.
Sumber: fashionintime.org
