Ketika mencuci pakaian yang harus diperhatikan dan dijaga tidak hanya kebersihan pakaian semata, tapi juga teknik pencucian yang aman bagi pakaian. Salah mencuci pakaian bisa berdampak pada bentuk, warna dan kualitas dari bahan pakaian tersebut. Pakaian bisa menyusut, pudar atau luntur dan serat pakaian yang lebih rapuh. Kondisi ini tentu akan sangat berakibat buruk jika sampai terjadi pada pakaian seragam. Maka penting sekali bagi pemilik untuk mengetahui cara mencuci pakaian dengan benar terutama ketika hendak menggunakan pemutih.
Pemutih sering digunakan untuk menghilangkan noda dan minyak yang menempel pada pakaian. Seragam sebagai pakaian yang selalu digunakan untuk beraktifitas di tempat kerja tentu tidak lepas dari kemungkinan kotor terkena noda dan minyak yang susah dihilangkan. Selain membantu membersihkan noda, pemutih juga akan membantu memutihkan sekaligus mencerahkan pakaian. Beberapa bahan pemutih juga berfungsi sebagai pembersih kain yang mencegah tumbuhnya bakteri.
Ada dua jenis pemutih yang biasa digunakan yaitu chlorine bleach dan oxygen-based bleach. Pemutih ini tentu memiliki efek yang berbeda-beda pada pakaian. Tetapi terkadang orang juga menggunakan hydrogen peroxide sebagai pemutih. Cara penggunaannya bisa berbeda-beda dan berikut ini sekilas penjelasannya.
Chlorine bleach
Ketika akan menggunakan pemutih berbahan chlorine larutkan dulu cairan tersebut dengan air demi keamanan kain. Chlorine terdiri dari 5.25% sodium hypochlorite dan merupakan salah satu bahan pembersih paling kuat dalam daftar pembersih rumah tangga lainnya.
Sebelum akhirnya digunakan pada pakaian, terlebih dahulu pastikan bahwa warna pada pakaian telah meresap kuat pada serat kain dan tidak akan rusak setelah kena pemutih. Bagaimana cara memastikannya? Coba cara ini:
Buat campuran satu sendok teh chlorine dengan dua sendok teh air hangat. Pilih satu area pada pakaian yang tidak terlalu terlihat, misalnya di sekitar kerah bagian dalam. Gunakan kapas untuk mengambul sedikit campuran air dan pemutih tadi lalu tekan-tekan pada area kain yang telah dipilih. Biarkan titik tersebut kering dengan sendirinya. Jika setelah benar-benar kering terdapat perubahan warna pada kain atau warnanya menempel pada kapas, berarti pakaian tersebut tidak dapat dicuci dengan pemutih berbahan chlorine.
Ingat, chlorine juga tidak boleh dituangkan langsung hingga menyentuh kain karena dapat benar-benar menghilangkan warna sampai bersih dan bisa melelahkan serat kain. Chlorine harus lebih dulu dimasukan dalam air pencucian sebelum pakaian yang lain, ini agar pemutih bercampur dulu dengan air dan tidak terlalu keras pada kain.
Gunakan pemutih yang masih baru. Botol pemutih yang telah dibuka lebih dari enam bulan akan kehilangan efektifitas kerjanya karena paparan cahaya dan udara. Ketika digunakan juga tidak akan menghilangkan noda atau membersihkan pakaian sama sekali. Jadi sebaiknya memang diganti saja.
Oxygen bleach
Pemutih berbahan oxygen lebih aman digunakan untuk semua jenis kain dan warna kecuali untuk sutera, wool, dan kulit. Sistem kerjanya lebih lambat dan tidak keras seperti chlorine tetapi tidak bisa membunuh bakteri.
Ketika menggunakan oxygen bleach pilih produk dalam bentuk bubuk yang akan aktif setelah tercampur air. Untuk yang menggunakan bentuk cair biasanya akan langsung kehilangan kegunaannya begitu terkena udara, pemutih tersebut hanya akan jadi sebatas air saja.
Cara penggunaannya juga sama dengan chlorine bleach, yaitu dengan memasukan bubuk pemutih ke dalam air terlebih dulu baru kemudian masukan cucian ke dalamnya. Tetapi jika ingin digunakan sebagai penghilang noda gunakan air hangat untuk melarutkan bubuk pemutih terlebih dahulu. Setelah semua bubuk larut, tambahkan air dingin untuk merendam seluruh pakaian yang akan dicuci. Biarkan semua pakaian terendam selama mungkin, biasanya 8 jam atau semalaman.
Baca juga: MENGATASI NODA PADA PAKAIAN KATUN DAN PENYIMPANANNYA DENGAN BENAR