Benang bordir
Banyak hal perlu diketahui tentang macam-macam benang bordir yang sering membingungkan. Ada beberapa elemen yang harus diperhatikan ketika menentukan benang bordir yang akan dipakai mulai dari beratnya, seratnya hingga kegunaannya. Karena banyaknya kebingungan dalam hal tersebut, artikel ini akan membahas pentingnya memahami benang bordir berserta kegunaannya.
Perbedaan berat benang
Berat benang dalah adalah ketebalan yang dimiliki masing-masing benang bordir dan biasanya dituliskan dalam bentuk skala antara 30-120. Semakin tinggi angkanya artinya benang tersebut semakin tipis benangnya, sehingga benang dengan berat 100 tentu lebih tipis dibanding benang dengan skala 60. Berat benang tersebut dapat berguna untuk banyak hal, termasuk di antaranya adalah kesan ringan pada desain bordir yang memiliki banyak jahitan atau membuat satu benang terlihat lebih tebal dibandingkan yang lain.
Benang dengan skala 40 adalah benang yang paling banyak digunakan untuk membordir, mulai dari bordir free-hand, merajut, melalui digitizing hingga pabrikan pakaian. Saat ini banyak perusahaan jasa bordir atau perusahaan pembuat pakaian yang memiliki hiasan bordir akan menggunakan benang dengan skala berat 40.
Perbedaan serat benang
Setiap benang yang akan digunakan untuk membordir memiliki serat benang yang memberi perbedaan besar untuk setiap proyek.
Katun adalah benang yang memiliki serat lembut, tampilannya lebih matte dan serba bisa. Benang yang satu ini cocok ketika digunakan pada hampir semua kain karena serat alaminya mampu menyesuaikan diri dengan perubahan bahan. Katun sendiri sangat kuat untuk digunakan pada free-motion, quilting, applique dan pada mesin digital.
Polyester adalah benang sintetis dan katun. Benang ini kuat, halus dan memiliki kilap serta kelenturan lebih baik dari katun. Polyester juga sangat serba guna dan bisa digunakan sebagai pilihan yang lebih kuat pada proyek yang sama dengan katun. Penggunaan benang polyester tidak akan mudah menyusut atau luntur, namun seiring berjalannya waktu benang polyester akan menyebabkan hilangnya serat pada kain katun. Penggunaan campuran katun dan polyeter akan memberikan hasil terbaik untuk kedua benang.
Rayon adalah benang yang sering dibandingkan dengan polyester dan memiliki kelebihan serta kelemahannya sendiri. Benang rayon banyak digunakan untuk menghasilkan warna yang lebih cerah dan mengkilap tetapi lebih lemh dari polyester. Benang ini banyak dipilih untuk membuat dekorasi pada pakaian.
Nylon lebih kuat dibandingkan polyester tetapi akan meleleh ketika terkena setrika dan menjadi rusak setelah sering dicuci.
Penggunaan
Benang dengan skala 40 adalah benang yang paling sering digunakan dan mudah dibeli. Kebanyakan mesin jahit standar bekerja dengan baik untuk benang skala 40 dan dijadikan standar benang yang baik. Benang ini juga dapat digunakan bersama dengan benang lain.
Sumber: craftsy.com




