Ada dua hal yang perlu diketahui ketika memilih benang bordir sendiri, yaitu, berat benang dan material benang. Hasil bordir yang indah berhasil karena memilih benang yang tepat dan pemilihan benang tersebut juga tergantung dari pengetahuan tentang benang untuk bordir. Berikut ini adalah bagaimana memahami berat benang dan material benang bordir untuk menentukan benang bordir mana yang sebaiknya dipilih.
Berat benang
Mulai dulu dengan memperhatikan berat benang bordir. Berat benang bekerja berkebalikan dengan apa yang dilihat atau di dengar. Semakin besar angka yang tertera pada berat benang maka semakin tipis dan halus benang tersebut. Sebaliknya benang dengan angka berat yang rendah artinya benang lebih tebal dan berat,
Sebagai bahan perbandingan, benang jahit pada umumnya terhitung memiliki berat 50 wt. Sedangkan benang untuk bordir biasanya lebih tipis dengan berat 40 wt, sedangkan untuk yang beratnya 30 wt jarang ditemui. Bagi pengguna mesin bordir umumnya yang digunakan adalah benang dengan berat 40 wt.
Material benang
Ada banyak jenis material yang digunakan untuk membuat benang bordir dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Benang berbahan rayon adalah benang yang paling terjangkau harganya untuk mesin bordir. Karena murah, benang rayon mudah ditemukan di mana-mana, mudah digunakan dan tersedia dalam berbagai warna yang semakin memudahkan membuat berbagai macam proyek. Serat rayon juga memiliki kilap yang mewah dan sentuhan yang halus. Sayangnya warna rayo mudah sekali pudar.
Benang polyester terkenal kuat, warnanya cerah, sangat berkilau dan mudah digunakan. Keunggulan lainnya adalah tahan pudar dan luntur yang membuatnya berbeda dengan rayon. Cocok sekali untuk membuat bordir pada pakaian yang sering dicuci. Trilobal polyester adalah yang paling kuat di antara pilihan lainnya karena terbuat dari banyak filament. Bentuk segitiga dari benang ini memberi kelebihan dalam memantulkan cahaya daripada polyester biasa atau rayon.
Benang dari serat alami yang tidak akan lekang oleh waktu. Benang katun dibuat dengan akhiran matte, tidak seperti rayon atau polyester sehingga kurang mengkilap. Kebanyakan dari mesin bordir yang menggunakan benang katun hasilnya bisa mendekati bordir manual.
Benang yang terakhir adalah benang sutera. Terbuat dari serat alami, sutera tampak lebih stabil dari katun dan lebih kuat dari polyester, tetapi kilapnya sangat berbeda dengan benang lainnya. Kilap dari benang sutera tampak benar-benar alami. Benang sutera biasanya memiliki berat hingga 100 wt yang artinya benang ini sangat tipis.
Baca juga: PERTANYAAN PERTAMA UNTUK MEREKA YANG AKAN MEMBUAT BORDIR
