Membuat logo dengan bordir
Saat ini orang banyak menggunakan jasa bordir sebagai salah satu penyelamat dikala hendak membuat logo pada seragam kelompok atau seragam kegiatan yang membutuhkan identitas jelas. Media yang digunakan bisa bermacam-macam, mulai dari kaus, polo, topi, kaus kaki hingga tote bag. Meski banyak disukai, masih sering timbul keinginan berbeda antara membuat logo dengan menggunakan jasa bordir atau printing yang tentu terdapat pro dan kontranya. Berikut ini ada beberapa pertimbangan pro dan kontra menggunakan jasa bordir ketika hendak membuat logo.
Pro
Untuk membordir logo pada identitas kelompok biasanya tersedia pada media seperti polo, jaket, tote bag, atau topi. Saat ini jasa bordir di berbagai tempat telah menyediakan jasa untuk membordir di media-media tersebut. Barang-barang tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan mudah sekali dipakai, maka nilai manfaatnya semakin terlihat. Selain bermanfaat, logo yang dibordir tidak akan cepat rusak meski polo, topi, atau jaketnya sering dipakai.
Dengan dibordir logo juga akan terlihat lebih berkelas, mewah dan mahal dibandingkan dengan cara print. Pilihan warnanya, detail, dan desain yang digunakan memberi kesan pada pemakai ataupun orang-orang yang melihat. Bordir biasanya memanfaatkan penggunaan benang mengkilap untuk menambah kesan mahal karena lebih mudah menarik mata orang lain. Karena desain bordir bersifat 3D maka tak heran semua logo yang dibordir akan terlihat lebih jelas.
Selain terlihat lebih mahal, bordir akan memberi kesan resmi dan profesional pada seragam. Instansi resmi memang sering sekali menggunakan bordir untuk mencetak logo dan identitas pada pakaian seragam dengan tujuan agar logo terlihat lebih jelas dan tentu saja bertahan lebih mahal.
Yang paling menguntungkan dari jasa bordir adalah karena bordir dapat dikerjakan pada mesin bordir multi-tasking, waktu pengerjaan dan uang yang dihabiskan dapat lebih hemat dibandingkan pengerjaan satu-persatu. Tak heran ini salah satu alasan orang-orang pro dengan bordir.
Kontra
Tidak semua desain logo dapat diterima oleh mesin. Kadang-kadang banyak logo yang harus diedit dan disesuaikan kembali untuk menyesuaikan dengan kebutuhan mesin bordir. Gradasi warna juga tidak semua dapat diwujudkan karena membuat gradasi cukup sulit dengan mesin bordir. Selain gradasi warna, huruf kecil atau kata-kata berukuran terlalu kecil pada logo sulit untuk dicetak pada bordir.
Meski dapat menghemat biaya karena mesin bordir mampu menghasilkan banyak bordirn dalam waktu sekejap, sesungguhnya bordir lebih mahal dibanding print. Biaya mahal pada bordir dikarenakan tingkat kesulitan pada proses digitalisasi, detail pada desain hingga benang yang digunakan. Semakin detail, semakin rumit, semakin banyak benang yang dipakai semakin tinggi pula harga bordiran tersebut.
Sumber: embstore.com
Baca juga: https://bordirsatuan.com/produk-produk-yang-bisa-dijadiakan-media-bordir/