Ketika bentuk dan ukuran lubang jarum bordir sudah ditentukan dan jenis jarum yang akan digunakan sudah pasti, masih ada beberapa bagian lain dari jarum yang harus diperhatikan. Jarum bordir harus dibuat khusus untuk mengerjakan bordir sehingga beberapa faktor pendukung ini harus tersedia pada jarum tersebut. Berikut ini adalah faktor penting lain yang menentukan kualitas bordir dari jarum yang digunakan.
Shaft
Shaft atau badan jarum yang tipis atau bisa juga disebut sebagai pisaunya jarum. Bagian ini penting untuk diperhatikan karena ketebalan shaft menunjukan ukuran jarumnya. Ukuran jarum besar memiliki shaft yang lebih tebal dari jarum kecil.
Pada bagian tengah bawah shaft adalah bagian dimana benang bordir akan masuk ke kain dan membuat jahitan. Bagian ini yang akan memastikan bahwa jarum tidak akan tersangkut atau terurai selama proses bordir dikerjakan.
Ukuran jarum
Ukuran jarum tergantung dari diameter shaft jarum yang digunakan. Untuk menentukan ukuran jarum sediri ada dua skala yaitu skala Amerika dan skala Eropa. Skala Amerika berkisar dari 8-20 dengan 8 yang terkecil dan 20 yang terbesar. Untuk ukuran Eropa dimulai dari 60 sampai 130 dan diukur berdasarkan diameter shaft. Jarum ukuran 80 di Eropa artinya memiliki diameter .8mm sedangkan ukuran 90 adalah 9mm. Namun biasanya dalam pengemasan ukuran jarum akan ditulis dengan dua angka yaitu 75/11 dengan 75 adalah skala Eropa dan 11 skala Amerika. Biasanya jarum untuk bordir ada di ukuran 75/11, 80/12 atau 90/14.
Jarum dengan diameter kecil untuk kain yang tipis sedangkan jarum yang memiliki diameter lebih tebal digunakan untuk kain yang lebih berat. Namun ketika tidak yakin mana yang harus digunakan, mulailah dengan jarum berdiameter kecil lalu ganti dengan jarum berukuran lebih besar jika diperlukan. Jarum dengan diameter kecil akan meninggalkan lubang lebih samar dibandingkan jarum berukuran besar. Akan lebih mudah membereskan bekas dari jarum kecil dibanding jarum besar.
Ujung jarum
Sharp point tip digunakan untuk kain dengan jalinan yang kuat seperti quilt cotton atau bisa juga digunakan untuk membordir pada kertas. Ujungnya yang runcing akan menembus kain dengan lebih efektif. Sedangkan pada kain yang menggunakan stabilizer, sharp point tip bisa lewat tanpa merobek atau menyebabkan lubang yang terlalu lebar.
Ballpoint tip didesain untuk menyibak jalinan pada kain, bukan memotongnya. Ketika sulaman pada serat kain putus, maka akan membuat benangnya lolos atau menciptakan lubang besar pada kain. ballpoint tip mencoba menghindari hal tersebut.
Sementara slender atau extra slim ballpoint tip bisa disebut sebagau pilihan terbaik untuk digunakan. jarum jenis ini dapat digunakan untuk beberapa jenis kain terutama jika butuh untuk berganti-ganti bahan beberapa kali dan akan repot jika harus mengganti jarum terlalu sering.
Baca juga: PENTINGNYA BAHAN JARUM UNTUK KUALITAS BORDIR