Untuk membuat bordir stabil butuh beberapa komponen yang menyertainya yaitu pemasangan hoop, kekuatan hoop, backing, dan topping. Menjaga bordir tetap stabil selama proses pengerjaan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas bordir. Setiap komponen tersebut memiliki kriterianya masing-masing dan cara sendiri untuk membuatnya bekerja dengan baik, berikut ini sedikit penjelasannya.
Hoop
Tujuan awal dari penggunaan hoop adalah menjaga kain agar tetap pada tempatnya selama proses pengerjaan. Untung mendapatkan tujuan yang diinginkan yaitu menjaga bordir tetap stabil dan kuat, pertama harus memilih hoop yang sesuai kebutuhan. Biasanya yang dipilih adalah bordir berukuran kecil yang lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan desain tersebut. Semakin besar ukuran hoop biasanya akan semakin kurang daya dukungnya terhadap kekuatan stabilitas kain. Area kain yang luas dalam hoop biasanya akan membuat kain menjadi lebih melar, mudah bergeser dan itu yang mengakibatkan desain bordir tidak sesuai harapan.
Pada saat melakukan digitalisasi selalu ingat pada proses digitalisasi selalu uji coba desain dengan menjahitkannya pada hoop berukuran kecil. Desain kecil pada hoop yang besar akan menyebabkan bordir salah dilakukan.
Setelah hoop dipilih dengan benar, pemasangan hoop pada tekanan yang tepat juga perlu diperhitungkan. Kain harus terpasang pada hoop dengan tekanan yang pas, tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar. Ketika hoop dikencangkan, kain akan melentur semaksimal mungkin dan ketika dilepaskan dari hoopnya akan kembali ke ukuran semula lalu menyebabkan kerut di sekitar bordir. Kain yang ringan dan tipis mudah sekali berkerut karena kain tertarik terlalu ketat selama proses penjahitan.
Memasang hoop memang jadi tantangan tersendiri karena tidak semua kain bisa diperlakukan sama. Hooping dengan benar dan mulus butuh beberapa kali latihan sampai terbiasa memasang dengan benar dan tidak menyebabkan kain berkerut.
Backing
Backing memiliki beberapa tujuan salah satunya yaitu menjaga kain tetap stabil selama dijahit. Dengan backing kain tidak mudah bergeser atau terlepas dari hoop karena gerakan mesin bordir. Ukuran backing juga harus cukup besar untuk dapat benar-benar terikat dengan hoop. Jika ada sebagian backing yang tidak terpasang pada hoop maka tidak bisa benar-benar menjaga kain dari kerusakan.
Memilih backing tergantung dari jenis kain yang digunakan dan seberapa rumit desain yang akan dibuat. Desain dengan detail tinggi dan memiliki jahitan yang padat butuh permukaan kain yang lebih stabil daripada desain yang ringan dan lebih terbuka. Backing cutaway biasanya lebih tahan terhadap tusukan jarum dan bisa lebih menjaga ketahanan kain dari gerakan yang tidak perlu daripada tearaway. Sementara backing yang berat biasanya menimbulkan bordiran yang terlalu kaku dan memungkinkan benang untuk putus.
Topping
Topping digunakan untuk desain yang memiliki tekstur dan warna dengan kontras tinggi.
Ini adalah sekilas tentang komponen dari bordir yang stabil dan kuat sehingga setelah selesai dikerjakan dapat terlihat rapi dan tidak berkerut disana-sini.