Ketika akan membuat desain bordir, apapun itu, benang adalah bagian yang paling banyak menentukan keindahan hasil akhir dari desain tersebut. Karena memainkan banyak peran penting, memilih benang untuk bordir juga tidak boleh asal-asalan. Selain cara pemilihan, cara penggunaan dan perawatan benang juga harus diperhatikan agar benang tidak mudah rusak sebelum digunakan. Sebenarnya kriteria dasar pemilihan benang untuk bordir adalah selalu memilih benang berkualitas tinggi dan memastikan bahwa benang yang dibeli telah sesuai dengan desain yang dibuat. Jangan sampai membeli benang yang tidak digunakan lalu membiarkannya menumpuk karena akan membuat benang tersebut cepat rusak.
Kenapa harus dengan benang berkualitas?
Mungkin sebagian besar orang berpikir beli saja benang yang murah untuk menghemat pengeluaran, tetapi sebenarnya harga murah banyak mengorbankan hal yang lebih penting pada benang itu sendiri. Benang murah biasanya akan sangat mudah putu satay terurai saat sedang digunakan pada mesin bordir. Dengan benang yang mudah rusak seperti itu tidak heran jika hasil akhirnya bordir tersebut akan terlihat seperti tertutup serpihan-serpihan tipis yang dihasilkan benang.
Selain memberi tampilan yang buruk, benang murahan akan membuat waktu pengerjaan menjadi lebih lama. Benang rusak harus segera diganti, membutuhkan waktu cukup lama untuk mengganti benang tersebut sementara deadline juga sudah ditentukan, mau tidak mau ini akan meningkatkan level frustasi pembordir. Belum lagi biasanya hasil akhir dari bordir dengan benang yang murahan akan jauh menurun dibanding menggunakan benang berkualitas yang mungkin lebih mahal.
Ketika seseorang memesan bordir yang diinginkan adalah hasil bordir harus bertahan lebih lama pada pakaian, harga yang dibayarkan adalah investasi untuk pakaian yang bertahan lama. Benang berkualitas tinggi tidak hanya memudahkan pekerjaan pembordir tetapi juga lebih enak dilihat mata daripada sekedar bordir yang memperhitungkan uang.
Lalu seperti apakah benang berkualitas itu?
Benang berkualitas biasanya memliki tekstur halus dan ketebalannya merata. Sementara benang dengan kualitas rendah memiliki bagian yang tebal dan tipis di beberapa area berbeda, ketika digunakan kondisi ini akan menyebabkan benang mudah terurai. Salah satu cara yang bisa dicoba untuk mengecek kualitas benang adalah dengan melihat benang dengan latar belakang warna yang berlawanan (benang terang pada kain gelap dan benang gelap pada kain terang).
Cek juga kualitas pewarna pada benang, pewarnaan yang bertahan pada kondisi pencucian biasa dan pencucian khusus. Kualitas pewarnaan tidak hanya mempertahankan benang pada saat dicuci tetapi juga ketika benang terkena paparan matahari. Ada pakaian tertentu yang akan sering terkena panas matahari.
Kualitas benang bicara banyak tentang kualitas bordir, jadi pastikan telah memilih benang yang tepat.
Baca juga: MENJAGA AGAR MESIN BORDIR TETAP AWET DAN DAPAT BEKERJA DENGAN BAIK