Setiap perusahaan atau bisnis pasti memiliki warna yang bisa mewakili isi di dalamnya. Namun karena warna adalah salah satu elemen yang banyak dilihat orang ketika melihat logo, maka pemilihan warna jadi pekerjaan yang penting juga saat membuat seragam. Tidak hanya pada logo tetapi pada pemilihan warna seragam yang akan dikenakan.
Warna pada dasarnya dibagi dalam tiga kelompok warna: warna hangat, warna dingin dan warna netral. Warna-warna ini masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan yang bisa memberi makna pada penggunaan seragam tersebut. Yuk, coba lihat lagi apakah penggunaan warna sudah sesuai dengan karakter yang diinginkan?
Warna dingin
Pemilihan warna dingin memberi efek menenangkan pada siapapun yang melihatnya. Tentu saja di tempat-tempat yang panas warna dingin akan membuat efek lebih menyenangkan dan tidak terlalu berat. Sayangnya ketika digunakan sendirian, tanpa ada aksen dari warna lain, warna-warna dingin akan memberi efek tidak ramah dan tidak akrab, jadi ada baiknya untuk mengombinasikan warna ini dengan warna hangat sehingga terkesan lebih dekat.
Apa saja warna dingin itu?
Biru: memberi kesan setia, dapat dipercaya, aman, pintar dan melambangkan kasih sayang juga. Maka dari itu biru banyak digunakan di tempat-tempat yang ingin memberi kesan bahwa mereka orang-orang cerdas yang bisa dipercaya. Kekurangannya adalah biru warna yang maskulin dan dingin.
Hijau: kesuburan, pertumbuhan, nuansa segar dan kesembuhan. Jasa yang menitik beratkan pada hal-hal yang menyegarkan dan bisnis kesehatan biasa menggunakan warna hijau sebagai warna dominan. Kekurangan dari warna hijau adalah terdapat kesan iri dan rasa bersalah di sana.
Ungu: ungu sejak dulu sudah dikenal sebagai warna ningrat, warna yang anggun, ambisius dan spiritual. Banyak bisnis yang ingin terlihat lebih high class memilih dominasi warna ungu pada seragam atau logonya. Kekurangan dari warna ungu adalah kesan yang terlalu penuh misteri sehingga terasa tidak akrab.
Silver: semua pasti sudah menduga warna silver adalah warna yang memberi kesan glamour, high-tech, dan bersih. Beberapa bisnis teknologi menggunakan warna ini untuk seragam karyawan. Meskipun kelihatannya menjanjikan, silver adalah warna yang memberi kesan kurang dapat dipercaya.
Warna hangat
Warna-warna hangat kebalikan dari warna dingin, warna ini akan memberi kesan bersemangat yang meledak-ledak. Karena kesannya yang memang agak berlebihan, ketika digunakan sendiri warna ini bisa menimbulkan kesan marah dan kekerasan yang tidak diinginkan. Gunakan warna dari kelompok lain untuk mengimbangi energinya.
Apa saja warna hangat itu?
Merah: tentu semua orang tahu merah adalah warna hangat yang berarti semangat, kekuatan, cinta, dan kesembuhan. Beberapa bisnis yang ingin menunjukan sisi semangat atau sesuatu yang berhubungan dengan cinta memanfaatkan warna merah untuk menyampaikan pesannya. Kekurangan dari warna merah adalah memiliki kesan marah, bahaya.
Pink: masih satu keturunan dengan merah, pink juga masih termasuk kelompok warna hangat. Pink menjadi warna yang menggambarkan kesehatan, kebahagiaan, feminism, sweet dan ceria. Sayangnya warna pink memiliki kesan yang lemah, terlalu cewek dan tidak dewasa untuk digunakan dalam beberapa bisnis yang jauh dari kesan kecewek-cewekan.
Kuning: warna kuning memberi energi penuh semangat, cerah, meningkatkan kreatifitas dan membuat suasana lebih menyenangkan. Banyak perusahaan kreatif yang memanfaatkan warna kuning untuk menstimulasi otak jadi lebih kreatif. Namun kuning juga menjadi warna yang memberi kesan tidak stabil dan tidak bertanggungjawab.
Gold: warna gold memberi kesan tradisional dan kekayaan. Beberapa bisnis atau industri menggunakan warna gold untuk menunjukan kesan mewah dan berkelas pada bisnisnya.
Warna netral
Warna-warna netral adalah pilihan terbaik ketika akan dikombinasikan dengan kelompok warna hangat dan dingin. Penggunaan warna netral sangat universal, termasuk sebagai background desain atau warna dasar seragam. Warna netral mampu menyeimbangkan kehadiran warna hangat dan dingin pada pakaian. Dengan penggunaan warna hitam, memberi kesan lebih gelap dan berbayang pada desain, sementara warna putih membuat warna lain terlihat lebih terang dan ringan.
Hitam: warna paling gelap ini memberi kesan perlindungan, formal, dan elegan. Kebanyakan tempat-tempat yang ingin menunjukan bahwa mereka berkelas akan menggunakan warna hitam. Beberapa perusahaan keamanan juga memanfaatkan warna hitam pada seragamnya. Meskipun sebenarnya warna hitam banyak mengingatkan pada kesan jahat, misterius dan pada nuansa pemakaman.
Putih: semua orang tahu putih adalah warna yang menggambarkan kesucian, bersih dan kebaikan. Sebagian besar sector formal menggunakan seragam dengan warna putih untuk menunjukan sisi formal dan bersih mereka. Sayangnya warna putih juga warna yang dingin atau memberi kesan dingin dan kaku.
Coklat: warna ini lebih down to earth, umum dan ramah. Banyak bisnis atau sektor formal yang menggunakan warna coklat untuk memberi kesan lebih ramah dan down to earth. Kekurangan dari warna coklat adalah kesannya yang kuno dan terlalu konservatif.
Nah, itu tadi adalah kelompok-kelompok warna yang bisa dijadikan sedikit pedoman ketika memilih warna untuk seragam atau sekedar logo. Pilih warna yang memang mencerminkan nilai-nilai yang diinginkan, termasuk kesan positif dan negatifnya.
Baca juga: KRITERIA KAIN UNTUK BAJU DINAS